Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Review Hotel Meininger Amsterdam

Gambar
Berbeda dari hotel Novotel Brussels yang saya pilih karena lokasinya, Hotel Meininger Amsterdam City West ini saya pilih karena harganya yang relatif murah. Di Brussels, kami hanya punya waktu semalam, jadi memang harus memilih lokasi di tengah kota. Sementara di Amsterdam, kami bisa menginap dua malam, lokasi agak jauh dikit nggak papa asal harga murah :) Ketika membayangkan jalan-jalan di Amsterdam, saya pengennya menginap di hotel pinggir kanal. Pengennya bisa sarapan dengan pemandangan sepeda berseliweran dan perahu yang menyusuri kanal. Tapi ternyata hotel-hotel di tengah kota untuk bulan Juli mihil bingiiits :D Apalagi kamar keluarga atau quadruple room yang bisa mengakomodasi dua dewasa dua anak. Dengan budget EUR 100 per malam cuma bisa dapat kamar quad hotel bintang dua di daerah red district , hahaha. Waktu itu ada sih promo Novotel Amsterdam , cuma EUR 72 per malam, tapi lokasinya juga tidak di tengah kota (perlu 20 menit naik tram), belum termasuk sarapan dan... waktu it

Review Novotel Off Grand Place Brussels

Gambar
    Dalam rangkaian EuroTrip, kami hanya punya waktu semalam menginap di Brussels, atau biasa juga disebut Bruxelles. Karena itu, dalam memilih hotel, lokasi menjadi pertimbangan utama. Tadinya saya bingung antara memilih hotel yang dekat dengan Stasiun Brussels Midi (stasiun utama untuk kereta antar negara), atau yang langsung dekat dengan Grand Place (Grote Markt), alun-alun yang menjadi atraksi utama kota ini. Akhirnya pilihan jatuh pada Novotel Off Grand Place yang letaknya paling strategis. Sabtu sore, kami sampai di stasiun Midi Brussels (Gare de Bruxelles-Midi) dengan kereta TGV dari Lille, Prancis. Esoknya kami harus naik kereta Thalys menuju Cologne, Jerman, yang juga berangkat dari stasiun Midi ini. Tadinya, agar praktis, saya mencari-cari penginapan di dekat stasiun Midi. Pilihannya antara lain Ibis Brussels Centre Gare Midi , Novotel Brussels Midi Station dan Floris Ustel Midi . Tapi dari beberapa review, katanya daerah dekat stasiun Midi ini kumuh dan kurang nyaman. Kal

Review Hotel Marrison Singapore

Gambar
Kamar dengan double bed, sempit tapi ada jendelanya :p Dalam perjalanan EuroTrip dari Surabaya, saya dan anak-anak terpaksa transit satu malam di Singapura. Gara-garanya, Air Asia membatalkan penerbangan SUB-SIN di hari rencana keberangkatan kami ke Eropa *sigh*. Terpaksa lah saya memajukan terbang ke Singapore satu hari sebelumnya dan menginap semalam di Hotel Marrison , Bugis. Sebenarnya bisa saja saya meminta pengembalian uang ( refund ) ke Air Asia dan membeli tiket baru di hari Kamis, jadwal kami terbang ke Paris. Sayangnya harga tiket baru untuk bertiga lebih mahal daripada kalau saya memajukan jadwal dan memesan hotel semalam. Maklum, tiket Air Asia SUB-SIN yang saya beli ini memang dapatnya murah banget, Rp 877.000 bertiga. Ya sudahlah, anggap saja bonus liburan transit 1 hari di Singapura. Pencarian hotel untuk transit di Singapura pun dimulai. Karena hanya menginap bertiga (Si Ayah sudah punya tiket Singapore Airlines dari redeem poin Krisflyer), saya lebih gampang cari hot

In Memoriam: Benda-Benda Yang Hilang Dalam Perjalanan

Gambar
Saya orangnya memang teledor. Jangankan ketika bepergian, di rumah saja, saya sering kehilangan barang-barang. Ketika traveling, saya lebih hati-hati dalam mengemas kembali benda-benda yang kami bawa. Di hotel, saya cek ulang seluruh laci dan kamar mandi, agar tidak ada yang ketinggalan. Tapi, tetap saja, ada benda-benda yang luput dari perhatian kami, turut hilang dalam perjalanan. Berikut kenangan akan benda-benda kesayangan kami yang entah ada di mana sekarang. 1. Topi Big A di Gold Coast Ini topi kesayangan Big A, dibeli di Target. Menurut Big A, topi ini ketinggalan di apartemen Seacrest , tempat kami menginap selama liburan di Gold Coast . Sejak hilang, kami belum bisa menemukan topi pengganti yang sebagus ini. Big A memakai topi hijau kesayangannya di Dreamworld, Gold Coast 2. Kacamata Hitam The Emak di Queenstown Saya jarang-jarang kelihatan cakep di foto (aslinya jelas cakep!). Nah, kacamata hitam ini sering berhasil mengkamuflasekan wajah, entah bagaimana, jadi enak dilihat.