Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Pengalaman Terbang dengan Jetstar

Gambar
Si Ayah di bandara Hobart, Tasmania Di Australia, siapa yang nggak kenal Jetstar? Maskapai anak perusahaan Qantas ini menjadi pilihan utama orang-orang Aussie untuk penerbangan murah, baik domestik maupun internasional. Popularitas Jetstar di Australia seperti Air Asia untuk kawasan Asia. Kami sendiri sudah beberapa kali naik Jetstar. Semua tiket Jetstar saya pesan langsung dari website mereka . Saya senang dengan website Jetstar yang gampang dipakai ini. Untuk memesan tiket tidak harus memasukkan detil macam-macam, cukup nama, tanggal lahir dan kontak email dan telpon. Dengan mudah, saya bisa membelikan tiket untuk keluarga saya, termasuk untuk Ayah, Ibu, Mertua dan Adik-adik saya di Indonesia. Jadi travel agen gratisan ceritanya :) Pembayaran bisa menggunakan kartu kredit atau transfer bank (khusus bank Australia dan New Zealand). Jetstar melayani rute domestik yang menghubungkan kota-kota di Australia dan penerbangan internasional di antaranya ke Indonesia, Singapura, Selandia Baru,

[Penginapan] Hotel Parkview St Kilda, Melbourne

Gambar
Pemandangan dari jendela kamar hotel Hotel di daerah St Kilda ini cukup nyaman untuk melepas penat setelah semalaman tergoncang ombak di kapal dan seharian menerobos macetnya Melbourne. Setelah menyeberang dari Tasmania , kami punya waktu 24 jam di Melbourne sebelum melanjutkan perjalanan liburan musim panas ke Queenstown , Selandia Baru. Untuk penginapan kali ini saya sengaja memilih hotel yang resepsionisnya buka 24 jam karena kami harus cek out pagi-pagi mengejar pesawat ke New Zealand. Saya memilih menginap di daerah St Kilda karena ingin membawa The Precils mengunjungi Luna Park. Lagipula, kami sudah pernah menginap di apartemen tengah kota dan jalan-jalan di pusat kota Melbourne . Daerah St Kilda ini bisa menjadi alternatif menginap untuk yang ingin lebih dekat dengan kawasan pantai di Melbourne. Pilihan jatuh pada Parkview Hotel di St Kilda Rd . Tarif per malamnya AU$ 179 untuk 2 dewasa dan 2 anak-anak, tidak termasuk makan pagi. Untuk parkir mobil seharian, kami dikenakan ta

Menyeberangi Selat Bass dengan Spirit of Tasmania

Gambar
Feri Spirit of Tasmania berlabuh di dermaga Melbourne Mungkin karena nenek moyang kami bukan orang pelaut, pengalaman naik feri dari Tasmania ke Melbourne ini tidak seindah yang saya bayangkan. Kisah ini berawal dari ide The Emak yang selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Korbannya tentu saja The Precils, dan terutama Si Ayah. Kali ini The Emak ingin mencoba naik kapal yang kalau dilihat dari luar mirip kapal pesiar itu. Ketika merencanakan perjalanan ke Tasmania, kami belum tahu mau naik apa untuk sampai ke Melbourne. Waktu itu kami sudah membeli tiket (murah) dari Melbourne ke Queenstown, Selandia Baru . Ada dua pilihan moda transport dari Tasmania ke Melbourne: naik pesawat dari bandara Launceston atau naik feri dari pelabuhan Devonport. Ketika menghitung biaya yang harus kami keluarkan, kira-kira sama antara membeli 4 tiket pesawat plus hotel semalam dengan tarif 4 penumpang feri plus 1 mobil. Saya sih lebih senang mencoba hal yang baru, kapan lagi bisa merasakan naik Spirit of T

[Penginapan] Cradle Mountain Chateau, Tasmania

Gambar
Ingin menyatu dengan alam tapi tidak ingin repot mendirikan tenda? Cobalah menginap di salah satu akomodasi di Taman Nasional Cradle Mountain. Saya ingat suatu malam ketika memesan akomodasi ini via Wotif . Waktu itu kami belum memutuskan mau jalan-jalan ke mana aja di Tasmania. Yang pasti, setelah tiga malam di Hobart , kami punya waktu semalam di tempat lain di Tasmania. Pilihan pertama adalah Launceston, kota terbesar kedua di Tasmania, yang juga terkenal dengan keindahan Cataract Gorge Reserve -nya. Tapi Si Ayah, yang biasanya nggak punya ide apa-apa untuk liburan, kali ini pengen mencoba sesuatu yang berbeda. Menurutnya, lebih mending menjelajah Taman Nasional daripada jalan-jalan ke kota lagi. Saya langsung menyarankan Cradle Mountain, salah satu tujuan utama petualang di Tasmania. Cepat-cepat saya buka wotif untuk mencari akomodasi di Cradle Mountain, sebelum Si Ayah berubah pikiran :p  Ada beberapa pilihan akomodasi di Cradle Mountain, dari vila mewah sampai akomodasi untuk bac

[Penginapan] Hotel Grand Chancellor Hobart

Gambar
Hotel Grand Chancellor Hobart. Foto oleh Anindito Aditomo. Selama tiga hari jalan-jalan di Hobart , kami menginap di Hotel Grand Chancellor yang letaknya sangat strategis di tepi pelabuhan. Ini adalah penginapan favorit Little A dalam rangkaian Summer Adventure kami. Saya memilih menginap di hotel ini karena Si Ayah mengikuti konferensi di sini. Jadi Si Ayah tidak repot bolak-balik ke tempat konferensi dan masih bisa bertemu kami ketika rehat makan siang. Tarif hotel ini AU$ 195 per malam untuk kamar dengan dua double bed dengan pemandangan kota atau gunung. Kalau ingin pemandangan pelabuhan dari dalam kamar, bisa upgrade dengan menambah AU$ 10 per malam. Tarif segitu hanya untuk akomodasi saja, tidak termasuk makan pagi. Tidak seperti di Indonesia, harga standar penginapan di Australia belum termasuk sarapan. Kalau ingin mencari sarapan yang lebih murah daripada harga sarapan prasmanan di hotel, cari saja kafe terdekat. Kopi dan toast harganya di bawah AU$ 10. Tapi maaf, tidak ada

Tiga Hari Menyapa Hobart

Gambar
Suasana dermaga Hobart malam hari. Foto oleh Anindito Aditomo Ketika menerima berita Si Ayah akan konferensi di Hobart, saya ikut bersorak gembira. Artinya kami bisa ikut jalan-jalan ke ibukota Tasmania ini. Si Ayah yang nggak bisa jauh dari The Precils ini pasti minta ditemani :p Tasmania adalah pulau yang terpisah dari daratan ( mainland ) Australia. Hobart, ibukota Tasmania terletak di ujung selatan pulau ini. Tasmania bisa dicapai dengan pesawat dari kota-kota di Australia melalui bandara di Hobart atau Launceston, atau dicapai dengan menggunakan ferry Spirit of Tasmania yang menghubungan pelabuhan Devonport dan Melbourne. Sayang sekali tidak ada penerbangan langsung dari Tasmania ke Indonesia, jadi kalau mau mengunjungi Tasmania harus transit dulu di kota-kota di mainland Australia. Kami terbang dari Sydney menuju Hobart menggunakan pesawat domestik Jetstar dan pulangnya mencoba naik kapal Spirit of Tasmania. The Precils sangat menikmati suasana liburan pendek kami di Hobart. Men

Pengalaman The Precils Naik Emirates

Gambar
Foto dari http://www.emirates247.com Hari terakhir kami di Christchurch , New Zealand, Big A sudah tidak sabar ingin segera pulang ke Sydney. Dia penasaran banget ingin mencoba fasilitas ICE (information, communication, entertaintment) Emirates yang tersedia di setiap tempat duduk termasuk di kelas ekonomi. Ketika merencakan liburan ke Selandia Baru , saya membeli tiket terpisah pergi dan pulangnya. Kami berangkat dari Melbourne ke Queenstown dengan Jetstar yang waktu itu promosi murah banget, hanya A$ 99 per orang sekali jalan dan separuhnya untuk anak-anak. Untuk pulangnya, saya menunggu ada tiket murah dari Queenstown ke Sydney, tapi tidak beruntung. Akhirnya kami putuskan pulang dari Christchurch. Keputusan yang tepat karena asyiknya menjelajah New Zealand adalah dengan road trip . Ada beberapa perusahaan penerbangan yang melayani rute Christchurch - Sydney, yang tarifnya rata-rata lebih murah daripada Queenstown - Sydney. Suatu hari, saya kaget (dan senang) menemukan tarif promo